Selamat Datang di Blog OSIS SMP YMIK Tahun 2 0 1 4, Kunjungi Website SMP YMIK di : www.smp-ymik.blogspot.com atau www.smk-ymik.com, SELAMAT DATANG!!! WELCOME
Featured Post Today
print this page
Latest Post

Hari Guru Spesial, Peringatan hari Jadi PGRI Ke-70, Guru Hebat SMP YMIK, OSIS Semangat Luar Biasa

Suasana pagi ini istimewa tepat di hari lahir persatuan guru di Indonesia, suasana itu memang sudah terasa sejak di perjalanan. Sejak di jalan nuansa guru sudah terlihat, banyak motor (kendaraan mayoritas para guru) ditumpangi orang berseragam baju bercorak hitam putih bergambar obor, yang merupakan seragam PGRI. Ya ... hari ini, Rabu 25 Nopember 2015 secara serentak di seluruh Indonesia diperingati hari guru yang ke 70 yang bertepatan dengan hari terbentuknya PGRI, hari besarnya guru di Indonesia.
Yah, hari ini memang sangat terasa spesial yang terjadi di SMP YMIK, semua guru berseragam baju PGRI, lebih spesial lagi adalah upacara bendera dalam rangka memperingati hari guru kali ini, semua petugas upacara dilaksanakan sepenuhnya oleh guru. Bertindak sebagai pembina upacara Bpk Haris,S.Ip,M.Pd (kepala sekolah), pemimpin upacara Bpk Sutriyadi, pengibar bendera Ibu Miftahul Jannah,S.Pd, dst., pembaca UUD Bpk.Nur Hasan,S.Ag, pancasila Rojalih.S.Pd, pembaca doa Bpk Imam Supriatna, protokol Ibu Efi Damayanti.

Menjelang upacara selesai ada acara istimewa yang disutradarai oleh OSIS, sangat trenyuh dan menyentuh. Semua guru diatur baris berjajar urut sesuai kode, lalu dilantunkan lagu terima kasih guru, sejenak kemudian secara serentak dan teratur satu persatu dari OSIS maju menemui guru untuk sungkem sambil menyerahkan sepucuk bunga mawar pertanda penghormatan dan rasa terima kasih. Banyak guru dan siswa yang trenyuh hingga meneteskan air mata, sangat khidmat, khusuk dan menyentuh. Luar biasa anak-anak kita, mereka bisa menjadi apa saja bila guru mengarahkan dengan segenap hati, ketulusan dan keteladanan.
Guru adalah benar-benar tugas mulia, tugas terhormat - kalau kita menyadarinya. Kira-kira demikian yang disampaikan pemimpin dunia pendidikan saat ini, mendikdasmen RI. Mengutif sambutan Mendikdasmen Anis Baswedan di media internet stahun yang lalu, berikut petikannya :
Menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan Bapak Guru telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan Indonesia. Ibu dan Bapak Guru telah mewakili kita semua menyiapkan masa depan Indonesia.
Potret Indonesia hari ini adalah potret hasil dunia pendidikan di masa lalu. Potret dunia pendidikan hari ini adalah potret Indonesia masa depan. Jadikan rumah kita dan sekolah kita menjadi zona berkarakter mulia. Izinkan anak-anak kita merasakan rumah yang membawa nilai kejujuran. Izinkan anak-anak kita merasakan sekolah yang guru-gurunya adalah teladan. Biarkan anak-anak kita mengingat Kepala Sekolahnya dan seluruh Tenaga Kependidikan di sekolahnya sebagai figur-figur bersih dan terpuji karakternya.
Karakter memang tidak cukup diajarkan melalui lisan dan tulisan. Karakter diajarkan melalui teladan. Oleh karena itu, Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan, jadilah figur-figur yang diteladani oleh murid-murid dan lingkungannya.
Akhirnya, marilah kita maknai hari guru ini sebagai momen untuk bangkit, untuk bangun dan berubah menjadi sosok guru yang benar-benar sesuai harapan siswa. Kita pasti bisa, kalau kita mau. Yang dibutuhkan adalah berpikir positif, berkata positif, bersikap positif dan bertindak positif. Jangan apriori, jangan berprasangka dan berkesimpulan negatif. Lakukan saja yang terbaik yang bisa dilakukan. Banyak harapan siswa yang digantungkan pada kita, guru. Dorong, bimbing, rangkul dan ajak siswa untuk maju dan senanntiasa memberi motivasi - semangat untuk meraih masa depan mereka, masa depan keluarga mereka, masa depan masyarakat mereka, masa depan negara mereka .... Indonesia. Selamat bekerja, selamat berkarya, semoga sukses selalu.
Mengutip kata-kata bagus Laurence Peter (1986) tentang guru, mungkin bisa menjadi bahan pemikiran dan instropkesi kita  : 1) Guru Biasa, "Mengatakan", 2) Guru yang Baik, "Menerangkan", 3) Guru yang Superior, "Mendemonstrasikan", 4) Guru yang Hebat, "Memberi Inspirasi".  Tetaplah tegak berdiri mendidik, membimbing dan mendoakan siswa-siswi kita. Yakinlah, inilah lahan amal sholehmu. Dirgahayu PGRI, jadilah lentera ilmu, jadilah sumber inspirasi. (35336)







0 komentar

Guru * Oleh Sity Masripah, S.Pd.I

GURU
(oleh Sity Masripah, S.Pd.I)
Guru, melalui kata kau ajarkan aku
Guru, melalui sikap kau bimbing aku
Ku tahu, kau sedikit lelah ajarkan aku
Ku tahu, kau sedikit bosan bimbing aku
Namun, kau hapus semua rasa itu dengan segala kasih sayangmu
Guru, maafkan aku yang kadang abaikan ajaranmu
Guru, maafkan aku yang kadang acuhkan bimbinganmu
Ku tahu, ajaranmu mengubah pengetahuanku
Ku tahu, bimbinganmu mengubah sikapku
Karenanya, do'aku "berkah Allah ada dalam segala jasamu."
http://www.sch-id.net/admin/galeri/f3335_gurumulia.jpg
0 komentar

Cerpen "HARI PERTAMA" * Oleh Sity Masripah, S.Pd.I

HARI PERTAMA
(oleh Sity Masripah, S.Pd.I)
Sedikit berat langkah kakiku memasuki ruang kelas yang begitu asing bagiku, terlihat berbeda memang dengan kelasku kemarin, bukan hanya kelas yang masih asing, orang-orang yang kutemuipun masih asing terlihat. Karena ini adalah hari pertamaku di sekolah.
Setelan baju seragam yang ku pakai sudah berubah, rasanya belum lama ini setelan seragam yang ku pakai adalah kemeja putih dengan bawahan rok merah ditambah atribut dasi merah dan topi merah. Sedikit ada rasa bangga hari ini, masih dengan kemeja putih rapih namun kini di balut dengan bawahan rok berwarna biru atribut dasi biru kusematkan dengan rapi di sela-sela kerah bajuku, rambut panjang lurus kuikat dengan rapi kini ditutupi topi biru. Bangga rasanya kini aku bukan anak SD lagi tapi sudah masuk jenjang SMP.
Ya SMP, Sekolah Menengah Pertama, kini ku memasuki jenjang pendidikan baru. Berterima kasihku kepada orang tuaku yang dengan susah payah membanting tulang mencari nafkah untuk membiayai sekolahku demi kehidupan layakku di kemudian hari.
Hari pertamaku di sekolah, di mulai dengan upacara bendera sekaligus pembukaan untuk massa orientasi siswa baru. Canggung rasanya berdiri berbaris rapi di lapangan upacara dengan teman-teman yang belum ku kenal sebelumnya, walaupun begitu kami ikuti upacara tersebutdengan khidmat.
Pembina upacara hari itu adalah kepala sekolah, dengan wibawa beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh murid baru di sela-sela amanat upacaranya, sedikit memberi gambaran bahwa tingkat belajar di SMP berbeda ketika bersekolah di SD. Beliau juga berpesan untuk selalu lebih giat dalam belajar.
Mungkin beliaulah guru pertama yang aku kenal di sekolah ini, namun juga tak kalah wibawanya guru-guru yang mengajar di sekolah ini, terlihat dari setelan seragam safari/blazzer yang mereka kenakan begitu rapi terlihat.
Bersyukurku kepada Allah memberikanku kesempatan untuk bisa bersekolah, berterima kasihku kepada orang tuaku atas kerja kerasnya. Terima kasih pula ku ucapkan kepada seluruh guru-guruku yang dengan sabar mengajarkanku berbagai macam ilmu pengetahuan, ku tahu pula guru-guruku bukan hanya sekedar mengajar tapi juga membimbing siswanya mengenai hal-hal kebaikan dan keburukan, hingga kami bisa membedakan mana yang harus di kerjakan dan mana yang harus di tinggalkan.
Di hari pertama kami sekolah, sudah terlihat bimbinganmu guru-guru. Kami di ajarkan bagaimana tata tertib yang harus di patuhi dan di jalankan. Gelar Pahlawan tanpa tanda jasa memang patut engkau sandang guru-guruku, karena berkatmulah kami bisa mengerti segala hal tanpa menuntut apapun dari kami, kalian hanya berharap agar kami selalu mendapat nilai yang terbaik hingga kelulusan kami dan melihat kami akhirnya menjadi orang sukses yang bisa membanggakan kalian, yang dengan sabar dan bersusah payah mengajar dan membimbing kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh guru-guru, terutama di hari spesial ini ku ucapkan "Selamat Hari Guru".
1 komentar

GURU; MENEGAKKAN BENANG BASAH DAN KUSUT

GURU; MENEGAKKAN BENANG BASAH DAN KUSUT
Tulisan ini terkhusus untuk pengabdian guru, terutama  dalam momentum hari guru 25 November 2015. Sepintas  jika difahami judul tulisanini  memang se-akan mustahil benang basah untuk ditegakkan, tetapi itulah tugas seorang guru bagaimana yang mustahil itu menjadi kenyata’an. Kalau pun benang basah itu bisa ditegakkan, maka  butuh kerja keras, butuh teknik, butuh kesabaran, dan segala upaya lainnya. Tulisan ini bermaksud mengurai bagaimana jasa besar seorang guru, kerja kerasnya, dan keikhlasannya dalam mendidik anak bangsa yang umpamakan sebagai penegak benang basah.
Semua orang pasti tau, bagaimana sifat sehelai benang, lemas-lunglai dan tak berdaya. Ia tidak akan bisa bermanfaat, atau tidak akan bisa berdiri sendiri, kalau tidak ada yang membantunya dalam bingkai jahitan baju yang kelak tersusun rapi, elok dan berguna untuk diri dan orang lain. Apalagi jika benang itu basah, maka semakin berat untuk membuat ia dapat digunakan, butuh daya upaya yang keras untuk ia bisa dipintal dalam sebuah jahitan atau tenunan yang Indah. Benang sudah basah ditambah kusut, wah itu pasti repot untuk dimanfaatkan, bahkan kebanyakan memilih untuk dibuang saja, karena hampir tidak ada gunanya, dan butuh waktu lama untuk bisa teruarai dan dapat digunakan dalam jahitan dan tenunan. Benang basah dan kusut itulah murid, peserta didik, siswa/i yang setiap pagi dijumpai guru, setiap hari ditemani untuk mendapatkan pengetahuan sebagai modal hidup.
SOSOK PENEGAK BENANG BASAH
Tut wuri handayani”, atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Ki Hajar Dewantara
Kutipan petuah Ki Hajar terkait konsepsi dan praksis pendidikan di masyarakat di atas selalu menempel lekat dalam hati dan pikiran para pelaku pendidikan di Indonesia, terutama bagi para guru. Dengan bahasa sansekerta beliau seakan menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki bahasa tertentu yang kaya akan makna. Kalau petuah tersebut disingkronkan dengan konsep pendidikan di abad modern dan post modern memang masih sangat relevan. Perubahan kurikulum dengan seperangkat paradigma yang menitikberatkan peran guru, posisi murid, karakter, nilai etika, dan lainnya sebagainya seakan selalu terangkam dalam isi dari petuah tersebut. Artinya petuah tersebut tentu selalu menjadi spirit setiap perubahan konsepsi pendidikan di Indonesia.
Guru: Tut Wuri Handayani
Petuah tersebut memberikan makna bahwa seorang guru adalah motifator bagi muridnya, medorong dan memberikan arahan untuk sukses dalam pengalaman belajar. Hal ini dalam konsep pendidikan kekinian mengisyaratkan posisi guru sebagai fasilitator muridnya, yang bertugas menggiring siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri (student center), sehingga pengetahuan yang diterima oleh siswa dapat menumbuhkan kesadaran jiwa untuk bertindak secara bijak dan menimbulkan sikap baik untuk kebaikan.

Guru: Ing Madya Mangun Karsa
Petuah ini merupakan nilai esensial seorang guru, bagaimana kompetensi pengetahuan seorang guru terukur. Karena ungkapan ini menekankan bagaimana keberadaan seorang guru di tengah, bagi dan atau di antara muridnya, dapat menciptakan prakarsa dan ide yang inovatif. Pada akhirnya kemampuan itu dapat tertransformasi kepada siswa dengan baik, dan dapat mewarnai ethic siswa dalam kehidupan sehari. Dalam kontek ini Guru selain sebagai figur yang melakukan tranformasi ilmu, dia juga harus mampu melakukan inovasi untuk pengembangan pengetahuan.

Guru: Ing Ngarsa Sung Tulada
Pepatah mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, artinya guru adalah teladan bagi muridnya. Teladan dalam ucapan, perbuatan, dan laku sosial. Itulah makna petuah KI Hajar “Ing Ngarso Sung Tulada”, artinya guru harus bisa menjadi tauladan bagi siswa, tidak hanya ketika berada di sekolah, tapi juga konsisten dengan laku positif di luar sekolah. Teladan adalah pancaran dari proses ethic positif yang tidak bisa direkayasa. Karena teladan adalah nilai esensial dari keikhlasan dalam berniat, berkata, dan berprilaku. Guru profesional adalah figure idola bagi siswa dimana pun, kapan pun, dan untuk siapapun.

BENANG BASAH AKAN TEGAK
Betapa pentingnya posisi seorang guru dalam aktifitas pendidikan, terutama dalam membentuk karakter mulia muridnya. Mungkin kadang jasa sang guru dilupakan ketika langkah sang murid sudah “tegak”. Tapi sang guru akan tetap mengnang dengan ketulusan dan keikhlasan. Bahkan merasa bahagian jika benang itu tegak menjulang ke langit mengalahkan sang empuhnya.

Sejak lama Empu Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengisyaratkan posisi guru, jasa guru, melalui petuah-petuah dengan bahasa sansekerta. Guru bukan sekedar mengajarkan keilmuan tertentu, tapi dia juga harus dapat menjadi instrument perekat nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air, nilai religiusitas dan spritualitas. Selain itu juga Guru harus menjadi tauladan bagi siswa, menjadi orang tua yang selalu membimbing anaknya, menjadi problem solver dalam setiap sumbatan pengetahuan dan wacana bagi orang-orang di sekitanya. Di sini lah nilai esensial Guru sebagai pokoguru pendidikan di Indonesia. Berfikir, berdzikir, beramal sholeh, serta mengabdi kepada masyarakat adalah nilai yang harus ada tertanam dalam sanubari seorang Sokoguru, begitulah KI Hajar Dewantara membangnun konsepsi pendidikan di bumi Nusantara.
0 komentar

Mari Mengeluarkan sebagian rezekinya di Jalan Allah...

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatganda yang banyak”. (Al-Baqarah: 245)
Panitia pembangunan Masjid Baitul Ilmi' membuka peluang bagi Anda, Saudara/I untuk mengeluarkan sebahagian dari rezekinya di jalan Allah, melalui Masjid Baitul Ilmi semoga Allah senantiasa memberikan limpahan rahmat dan pahala yang tiada putus.
Rekening Donasi:
————————————————————
BANK Mandiri, Rek. No.118-00-09-76215-3 a.n Apit
Mandiri Syariah, Rek.No : 709.29008.88 a.n Apit
BNI, Rek. No : 0410570565 a.n Apit
Panitia Pembangunan Masjid
Baitul Ilmi' SMP-SMK YMIK JAKARTA
0 komentar

Selamat Hari Bela Negara, 19 Desember 2015

[Jakarta], 19 Desember 2015
Selamat Hari Bela Negara
Hari Bela Negara atau HBN adalah hari bersejarah Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tahun 19 Desember 1948.
*Seberapa besarkah cinta kalian terhadap Negara INDONESIA ???
"Mari Tanamkan rasa cinta dan bela negara pada diri kita"

0 komentar

Terkalahkan * Oleh Sity Masripah, S.Pd.I

TERKALAHKAN
(oleh Sity Masripah, S.Pd.I)
Sayangku padamu, terkalahkan
Oleh sayangnya Allah padamu
Cintaku padamu, terkalahkan
Oleh cinta Allah padamu

Tunai tugasmu di dunia, sudah
Balas pahala di akhirat, kini
Insafku akan kelemahan hati
Mendengar kepergianmu
Insafku akan tangisan
Melepas kepergianmu
Rindu kini tersirat dalam do'a
Allahummag firlahu war hamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu
0 komentar

Hak dan Kewajiban

Hak dan Kewajiban

HAK
  • Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
  •  Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus OSIS.
  • Berbicara secara lisan maupun tulisan.


KEWAJIBAN
  • Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
  • Selalu menjungjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya.
  • Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif.
  • Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya.
  • Selalu bekonsultasi dengan Pembina.
  • Memelihara namaa baik dan kehormatan sekolah.
  • Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.
  • Menghormati tenaga kependidikan.
  • Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan di sekolah.
0 komentar

Syarat dan Tugas Umum

Syarat dan Tugas Umum

SYARAT
  • Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan serta santun terhadap orang tua, guru, dan teman.
  • Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa.
  • Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai.
  • Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus.
  • Pengurus dicalonkan oleh PK (Perwakilan Kelas).
  • Untuk Ketua OSIS SMA ditambah persyaratan :
    • Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
    • Memiliki wawasan mengena kondisi yang sedang dihadapi bangsanya
  • Tidak duduk di kelas terakhir karena akan mengahadapi ujian akhir


TUGAS UMUM
  • Bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan Anggaran Dasar atau Anggaranan Rumah Tangga 
  • Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya.
  •  Bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan Pembina OSIS.
  • Mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.
1 komentar

Struktur Uraian dan Tugas Pengurus OSIS



KETUA
  • Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
  • Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan.
  • Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan.
  • Memimpin rapat.
  • Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
  • Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
  • Menyusun rencana kerja. 
  • Melaksanakan kegiatan yang sudah ada.
  •  Mengkoordinir kegiatan ekstrakulikuler.
  • Menjalin komunikasi dengan sekolah lain.
  • Bertanggung Jawab terhadap Pembina OSIS.


WAKIL KETUA
  • Bersama-sama Ketua menetapkan kebijaksanaan.
  • Memberikan saran kepada Ketua dalam rangka mengambil keputusan.
  • Menggantikan Ketua jika berhalangan.
  • Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya.
  • Bertanggung jawab kepada Ketua.
  • Wakil Ketua bersama-sama dengan Wakil Sekretaris mengkoordinasi seksi bidang.
  • Melaksanakan program kerja OSIS.
  • Mengaktifkan kegiatan ekstrakulikuler.


SEKRETARIS I
  • Memberi saran atau masukan kepada Ketua dalam mengambil keputusan.
  • Mendampingi Ketua dalam memimpin setiap rapat.
  • Menyiapkan, mendistribusikan, dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
  • Menyiapkan laporan, surat, agenda dan hasil rapat serta evaluasi kegiatan.
  • Bersama Ketua menandatangani setiap surat.
  • Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi.
  • Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada Wakil Sekretaris.
  • Membantu Ketua OSIS dalam pembuatan program kerja.
  • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.
  • Melaksanakan program OSIS.


SEKRETARIS II
  • Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
  • Menggantikan Sekretaris jika Sekretaris berhalangan.
  • Membantu Wakil Ketua mengkoordinir seksi bidang.


BENDAHARA I
  • Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran yang diperlukan.
  • Bersama Ketua menyusun anggaran belanja organisasi.
  • Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran untuk pertanggung jawaban.
  • Bertanggung jawab atas inventaris dan pembendaharaan.
  • Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
  • Melaksanakan program OSIS.
  • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.


BENDAHARA II
  • Aktif membantu pelaksanaan tugas Bendahara.
  • Menggantikan Bendahara jika Bendahara berhalangan.
  • Bersama bendahara membantu Ketua menyusun anggaran belanja organisasi.


KETUA KOORDINATOR SEKSI BIDANG I
  • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Melaksanakan kegiatan bidang yang telah diprogramkan.
  • Memimpin rapat bidang.
  • Menetapkan kebijaksanaan bidang dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
  • Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bidang kepada masing-masing koordinator seksi bidang.
  • Bertanggung jawab kepada Ketua OSIS.


KETUA KOORDINATOR SEKSI BIDANG II
  • Aktif membantu pelaksanaan tugas Ketua Koordinator Seksi Bidang.
  • Menggantikan Ketua Koordinator Seksi Bidang jika Ketua Koordinator Seksi Bidang berhalangan.


HUBUNGAN MASYARAKAT I
  • Membantu Ketua dalam pelaksanaan rapat atau kegiatan sebagai juru bicara.
  • Menjelaskan isi rapat kepada pengurus OSIS.


HUBUNGAN MASYARAKAT II
  • Membantu pelaksanaan tugas Ketua Humas
  • Menggantikan Ketua Humas jika Ketua Humas berhalangan.


SEKSI-SEKSI BIDANG
  • Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
    • Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.
    • Memperingati hari-hari besar agama.
    • Mengadakan kegiataan bakti sosial yang bersifat keagamaan.
    • Mengadakan lomba-lomba yang bersifat keagamaan.
    • Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai norma agama.
    • Membina toleransi kehidupan antar umat beragama.
    • Mengembangkan dan memberdayakan keguatab keagamaan di sekolah.
    • Membuat laporan kegiatan. 
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.
  • Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Melaksanakan bakti sosail atau masyarakat.
    • Memelihara kelestariaan dan keindahan lingkungan sekolah.
    • Melaksanakan perlombaan antar sekolah.
    • Melaksanakan kegiatan bela Negara.
    • Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan.
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS. 
  • Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara
    • Melaksanakan tata tertib sekolah.
    • Mengadakan perlombaan mata pelajaran antar kelas.
    • Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhaap Ketua OSIS.
  • Berorganisasi, Pendidikan, Kepemimpinan, dan Politik
    • Memantapkan dan mengembangkan program organisasi
    • Melaksanakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa.
    • Menyelenggarakan forum diskusi ilmiah.
    • Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing
    • Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan professional.
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.
  • Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
    • Melaksanakan tatanan kehidupan yang berjiwa Pancasila.
    • Melaksanakan tata karma siswa.
    • Memberikan contoh yang baik kepada seluruh siswa.
    • Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
    • Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan.
    • Menumbuh kembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama.
    • Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah.
    • Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.
  • Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
    • Menyelenggarakan lomba olahraga
    • Menyelenggarakan festival dan lomba seni.
    • Mengaktifakan prestasi di bidang olahraga.
    • Mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain.
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS
  • Keterampilann dan Kewirausahaan
    • Membuat keterampilan dengan barang bekas.
    • Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kopetensi siswa.
    • Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi.
    • Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa.
    • Menyiapkan persiapan acara dengan kegiatan OSIS.
    • Membantu seluruh seksi bidang dalam kegiatan setiap acara yang berhubungan dengan siswa.
    • Melaksanakan program OSIS.
    • Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS. 
  • Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
    • Menyelenggarakan berbagai macam pelatihan seni dan budaya.
    • Menyelenggarakan berbagai macam pentas seni.
    • Menyelenggarakan lomba-lomba seni dan budaya.
    • Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni.
    • Mengkordnir kegiatan OSIS.
    • Menyelenggarakan acara kesenian di sekolah.
    • Melaksanakan program OSIS
    • Bertandung jawab terhadap Ketua OSIS.
1 komentar